Karya: Agustin Eka Yuliana
Hy para readers. emang ada yang baca ya? hehe gapapa deh kalau
ga ada aku cuma mau nyalurin bakat aja. aku mau bawain cerpen nih. cerpen pertama
aku loh. sumpah karangan aku sendiri. maklum ya kalau agak gaje.
Yang namanya sahabat, apalagi dari kecil lawan jenis pasti
salah satu dari mereka ada yang memiliki rasa lebih dari sahabat. tapi demi persahabatan
ia rela memendam perasaannya sendiri.
Alyssa Saufika Umari atau biasa dipanggil Ify mempunyai sahabat
dari kecil yang bernama Mario Stevano Aditya Haling atau biasa dipanggil Rio. Sudah
lama ia memiliki rasa sayang yang lebih dari sahabat kepada Rio. Tapi ia tidak mau
jujur dan lebih memilih untuk memendam perasaannya untuk menjaga persahabatan yang
meraka bina sejak kecil. akan tetapi setiap
hati Rio selalu curhat kepada Ify tentang cewek yang disukainya. dan itu membuat hati Ify menjadi sakit.
#waktu istirahat dikantin sekolah
“Fy, gue seneng banget.
tadi dia senyum ama gue Fy.”curhat Rio pada
Ify
“wah selamat ya Yo. ada kemajuan nih.”responIfy
“iya makasih ya Fy”
“iya sama-sama Yo, ya udah gua lik duluan ya, ada tugas yang lupa belom gue kerjain.” alibi ify supaya bisa menghindar dari curhatan
Rio yang membuat hatinya sakit.
seminggu kedekatan Rio dan Shilla (cewek yang disukai Rio) dan membuat Rio jarang ada waktu buat Ify.
#dikamar Ify
saat memasuki kamar Ify merasa pusing, dan ada darah segar yang mengalir dari hiidungnya.
“aduh kok gue pusing ya” gumam Ify,
lalu Ify pingsan.
mamanya Ify kaget saat memasuki kamar Ify, ia melihat anaknya tergeletak diatas karpet dengan
darah yang ada dihidung Ify.
“aduh Ify, bangun sayang, kamu kenapa?”mama
Ify panik
“papa, iel, kesini sebentar Ify pingsan”teriak mama Ify lagi
“astagfirullahalazim, Ify kenapama?
yaudah kita bawa kerumah sakit” papa Ify ikutan panik
#Dirumah sakit
semuanya sangat terpukuld engan apa yang telah terjadi dengan Ify, bagaimana bisa orang yang kelihatannya sehat ternyata
mengidap kangker otak stadium akhir.
“ma, udah jangan nangis terus ah,
Ify gapapa kok, lo juga kak jelek tau kalau nangis gitu” kata Ify sambil tersenyum
“kakak bangga Fy sama kamu disaat kamu kayak gini masih isa tersenyum.”ucap
Gabriel
“mau gimana lagi kak, ini kan udah
takdir”
“oh ya ma, Ify mohon jangan kasih
tau siapapun ya ma kalau Ify sakit, apalagi
Rio, Ify ga mau dia sedih ma” lanjut Ify
“iya sayang mama akan lakukan yang terbaik untuk kamu, kamu pasti sembuh sayang” ucap mama Ify
“iya ma, Ify mau pulang ma, Ify ga betah dirumah sakit.” pinta Ify
“tapi sayang kan kamu masih sakit” cegah mama
“iya kamu boleh pulang tapi kamu jaga kesehatanya”ucap dokter
“iya makasih dok”ucap Ify lagi
setelah Ify merasa sudah enakan ia masuk sekolah lagi
#pagi hari dikelas
“eh Fy kamu kemana aja kok kemarin ga masuk, Hp kamu juga ga aktif” tanya Rio
“hehe sorry Yo, kemarin
gue ga enak badan jadi gue ga masuk” ucap Ify
“kamu sakit Fy? tapi
kamu udah gapapa kan?” tanya Rio khawatir
“gapapa Yo, lebay deh
lo”
“eh Fy gue udah jadian lo ama Shilla” kata Rio lagi
“kapan Yo? kok gue
gak tau” tanya Ify. raut wajahnya berubah
menahan air mata
“kemarin Fy, lo sih
ga pernah masuk”
“oh yaudah selamat ya, jangan lupa PJnya”
‘kalo lo bahagia gue juga bahagia Yo’ kata Ify dalam hati
semakin hari rio semakin jauh dari Ify. keadaan Ify pun semakin
buruk. sebulan setelah Rio jadian dengan
Shilla, Rio tidak pernah dekat lagi dengan Ify. tapi kali ini ia menghampiri Ify dengan wajah murung.
“lo kenapa Yo? kok
muka lo lecek gitu?” tanya Ify
“gue putus Fy sama Shilla, ternyata dia cuma manfaatin gue” kata Rio lirih
“yang sabar Yo, mungkin
Shilla bukan jodoh lo” nasehat Ify
“iya makasih ya Fy, eh muka lo kok pucet Fy, losakit ya?” tanya Rio khawatir
“enggak kok yo, cuma kecapean aja”
Saat pulang sekolah keadaan ify drop dan lalu dibawa ke rumah
sakit oleh orangtuanya.
#Di Rumah Sakit
“tenang ma, Ify pasti kuat kok ma” ucap iel menengkan mamanya
“iya iel, mama yakin adek kamu kuat” kata mama
“yaudah mama istirahat aja deh biar iel yang nungguin Ify”
suruh iel
“yaudah kalau Ify sadar kamu kasih tau mama ya”
“iya ma”
Sesaat kemudian Rio datang, pasalnya tadi udah ditelfon ama gabriel
“gimana kak keadaan Ify” tanya Rio khawatir
“masih belum sadar yo”
ucap Gabriel
“emang Ify sakit apa sih kak? kok sampai gini.”
“udah saatnya lo tau yo,
maaf kalau selama ini kami nggak kasih tahu lo ini permintaan Ify, Ify mengidap kangker otak stadium4.” jelas Gabriel
“apa kak? lo bohong
kan? ga mungkin kak.” Rio sangat kaget mendengar penjelasan Gabriel
“gue ga bohong yo,
gue serius” ucap Gabriel lirih
kemudian dokter keluar dari ruang Ify
“Ify gimana dok?” tanya
Rio
“pasien sudah sadar,
kalian boleh masuk” ucap dokter
Rio dan Gabriel pun masuk keruang rawat Ify
“kalian cengeng banget sih, jelek tau kalau nangis gitu” ucap Ify lirih sambil senyum
“lo jahat banget sih Fy,
kenapa lo gak bilang sama gue kalau lo sakit” ucapRio
“maaf Yo, gue gak mau
ngerusak kebahagiaan lo”
orangtua Fyel (IfyGabriel) masuk keruang rawat Ify
“kamu udah sadar sayang”
tanya mama
“udah kok ma, tapi
lemes banget ma” ucap Ify lirih
“perlu mama panggil dokter Fy?” tanya mama
“gak usah ma, aku gapapa.” ucap Ify
“ma, pa, maafin Ify ya kalau Ify salah sama mama, kak maafin gue ya kalau gue sering ngrepotin lo, Yo gue juga minta maaf kalau gak pernah jujur
sama lo. aku capek ma, mau istirahat.” lanjutnya lirih
“kamu ngomong apasih sayang, kamu pasti kuat sayang. kamu pasti bisa lawan penyakit kamu” kata mama
“iya Fy, itu udah kewajiban
kakak ngurusin kamu, kamu pasti kuat Fy” sahut Gabriel
“aku udah maafin kamu kok Fy. tapi kamu harus sembuhya.”ucap Rio
“ma af se mu a aku u dah ga ku at. ma ka sih ya u dah bu at aku ba ha gia se la ma
in i” ucap Ify sekuat tenaga lalu Ify menutup
mat auntuk selama-lamanya
“Fy jangan tinggalin gue.
gue ga sanggup hidup tanpa lo” ucap
rio
Rio merenung,
mulai hari ini ga akan ada Ify yang awel, Ify yang cerewet, ify yang selalu mendengarkan curhatan Rio dan
Ify yang selalu menemani Rio. kini hanyalah kenangan yang tertinggal.
hari itu juga Ify dimakamkan. semua diselimuti kesedihan atas meninggalnya Ify.
“Yo gue nemuin ini dikamar Ify pas beres-beres tadi” ucap gabriel sambil menyerahkan sebuah surat kepada
Rio
“thanks kak. gue balik
dulu ya”
#Di kamar Rio
Rio membaca surat dari Ify
Yo saat kamu baca surat ini mungkin aku udah gak bareng
kamu lagi. maaf kalau selama ini aku gak
pernah jujur sama kamu tentang penyakit aku.
aku gak mau kamu sedih yo.
Maaf juga aku gak pernah jujur soal perasaan aku ke kamu. sebenernya aku sayang kamu yo, sayang
banget lebih dari seorang sahabat. tapi aku
gak mau ngerusak persahabatan kita cuma karena perasaanku ini.
Aku sakit yo kalau ngelihat kamu jalan sama orang lain. tapi aku ga mau egois yo. cukup lihat kamu bahagia aja aku udah seneng yo.
Kamu harus lanjutin hidup kamu ya, meskipun tanpa aku. aku selalu sayang kamu yo..
Alyssa Saufika Umari
setelah membaca surat dari Ify air mata pun mengalir
derasnya di pipi Rio.
“gue gak nyangka Fy lo sayang samag ue. gue juga sayang Fy sama lo, sayang bange
tmalah. maaf kalau selama ini gue kurang
peka sama lo. sampai kapan pun lo akan
tetep ada dihati gue Fy” ucap Rio Lirih
The End
Jelek yaa. namanya
juga pertama buat cerpen pasti hasilnya amburadul. haha.
Thanks yang udah sempetin baca.